Kakek nekad bunuh diri setelah ditinggalkan anaknya jadi TKI di Malaysia dan Taiwan

Ponorogo – Seorang kakek yang berusia 68 Tahun warga Dukuh Asem Depok Desa Bulak kecamatan Balong kabupaten Ponorogo dengan nekad mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri menceburkan ke dalam sumur sedalam 38 meter sekitar pukul 12.30. Korban bernama Tukiran, beliau seorang kakek yang meninggalkan 2 orang cucu.


Kapolsek balong AKP Sukamto mengatakan bahwa Sebelum korban mengakhiri hidupnya, sempat berpamitan ke salahsatu warga di sekitarnya untuk melakukan aksi bunuh diri. Menurut penuturan saksi setelah berpamitan hendak mencegahnya untuk tidak melakukan bunuh diri korban mendadak lari menuju sumur dan seketika menceburkan diri dan sempat korban meminta tolong namun ketika korban bisa dievakuasi korban sudah dalam keadaan meninggal karena kehabisan oksigen Tutur Kapolsek Balong AKP Sukamto

Berdasarkan informasi dari warga disekitar korban yang dihimpun ternyata kakek nekad bunuh diri karena himpitan ekonomi tidak sanggup menanggung hidupnya bersama dua orang cucunya lantaran kakek ditinggal anaknya menjadi TKI. Anaknya yang menjadi TKI yang merupakan kedua orang tua dari cucunya setelah meninggalkan Indonesia tidak pernah memberi kabar dan tidak pernah mengirim uang sedangkan kedua cucunya menggantungkan hidupnya kepada korban. Anaknya menjadi TKI di Malaysia dan menantunya menjadi TKI di Taiwan.


Menurut penuturan pihak yang berwajib yaitu Polsek Balong Ponorogo kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Balong Ponorogo dan sedang diselidiki motif terjadinya bunuh diri

Sebarkan informasi ini agar anak korban mengetahuinya agar bisa segera menjenguk anaknya dan pulang ke kampung halamannya untuk segera mengurus anaknya yang telah lama ditinggalkan.

0 Response to "Kakek nekad bunuh diri setelah ditinggalkan anaknya jadi TKI di Malaysia dan Taiwan "

Post a Comment