TKW Malaysia Meninggal Tidak Wajar Keluarga Korban Tidak Terima

Kupang (18/4) - Seorang TKW Malaysia dikabarkan meninggal dengan tidak wajar karena setelah diterima jenazahnya kondisi jasad wanita tersebut dalam kondisi mengenaskan. Beliau bernama Adolfina Abuk (30)  TKW asal Desa Kotafoun, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Magnus Kobesi selaku Direktur Perkumpulan Lembaga Bantuan Hukum (PLBH) Timor yang juga sebagai koordinator keluarga Adolfina, kepada awak media di Kupang  Senin (18/4/2016) mengatakan, keluarga besar Adolfina akan mengusut secara tuntas kasus tersebut karena tidak terima kondisi jenazah yang tidak wajar.

Magnus menuturkan Keluarga mendapat kabar dari seorang yang diduga adalah Agen di Kupang yang bernama Safroni Sinlaloe alias Adi bahwa Adolfina meninggal pada tanggal 7 April 2016 dan Minggu lalu jasadnya diantar ke kampung halamannya di Kotafoun pada pada tanggal 9 April 2016 oleh Adi Sinloe yang datang bersama enam orang pada saat jenazah Adolfina diterima oleh keluarganya.

Magnus menjelaskan bahwa Setibanya jenazah di rumah duka keluarganya sepakat untuk bersama-sama membuka peti jenazah untuk memeriksa bagian jasad Adolfina yang pada saat itu memakai baju kaos putih dan mengenakan kemeja warna merah muda.

“Ketika jasadnya diperiksa, keluarga pun kaget karena sekujur tubuh penuh jahitan. Lidah Adolfina tidak ada, matanya kempes ke dalam, pelipisnya bergeser ke atas dan tubuhnya kempes ke dalam seakan tak berisi," kata Magnus,

Selain itu, Magnus menuturkan bahwa di jasad Adolfina ada jahitan panjang dari bagian leher menurun hingga bagian atas kemaluan selain itu ada juga jahitan lingkaran leher bagian depan, kepala bagian belakang dan lingkaran kepala bagian atas. Semua jahitan tersebut terlihat beralaskan kapas putih dari bagian dalam.

Menurut Magnus diduga kematian Adolfina dipastikan berada di Agensi karena berdasarkan  dokumen kerja, kontrak Adolfina berakhir tanggal 8 Maret 2016 dan dikembalikan ke agensi sejak tanggal 9 Maret.

Magnus menyebutkan bahwa penyebab dari kematian anak Mikhael Berek Tae dan Yulita Bete ini , belum diketahui. Namun berdasarkan dari fakta yang ada jasad Adolfina terlihat meninggal karena kekerasan pada bagian kepalanya, karena ketika kepalanya ditekan dengan jari terasa lembek seperti karet.

Dengan kejadian kematian Adolfina yang tidak wajar pihak keluarga, hari ini keluarga Adolfina pergi melapor ke Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten TTU dan berencana hendak bertemu langsung Bupati TTU yang dilanjutkan dengan melapor ke pihak Kepolisian Resor TTU,” tutur Magnus.

Dalam pertemuan di Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten TTU , juru bicara keluarga Adolfina, Dominikus Fahik, sangat mengharapkan sekali  dukungan Pemerintah Kabupaten TTU  untuk dapat membantu memberikan pendampingan terhadap pengusutan kasus tersebut, karena kasusnya sudah masuk ke Skala internasional.

Sumber : liputantki.com

0 Response to "TKW Malaysia Meninggal Tidak Wajar Keluarga Korban Tidak Terima"

Post a Comment